Sejarah Singkat
Pada akhir tahun 1966 dan bersamaan dengan munculnya Orde Baru, warga Nandlatul Ulama di Wilayah Demak muncul pemikiran untuk meningkatkan partisipasinya di bidang pendidikan formal dan melalui musyawarah. Akhirnya Pengurus Cabang NU sepakat untuk mendirikan lembaga pendidikan Islam yang diharapkan dapat menjembatani putra-putrinya warga Kabupaten Demak lulusan Sekolah Dasar dan Madrasah Wajib Belajar yang tidak tertampung di SMP Negeri dapat melanjutkan pendidikan ditingkat lebih tinggi yang disediakan oleh NU, walaupun saat itu juga sudah berdiri lembaga pendidikan formal yang dikelola oleh swasta.
Selanjutnya berdirilah lembaga pendidikan formal dengan nama Pendidikan Guru Agama NU (PGA NU). Hal ini juga merespon Pemerintah yang masih sangat membutuhkan Tenaga Kependidikan/Guru Agama Islam di Sekolah Dasar dan Madrasah Wajib Belajar (MWB).
Lembaga pendidikan tidak akan dapat berdiri dengan maksimal tanpa peranan tokoh-tokoh masyarakat, terutama yang berada di kalangan Nandziyin, sehingga tokoh-tokoh NU pada saat itu ikut aktif dalam memajukan lembaga pendidikan yang terbentuk. Adapun tokoh-tokoh yang dapat dicatat sebagai berikut:
- Bp. KH. Ahmad Said Syukri, Ketua Cab. NU Demak dan sebagai PNS Kandepag Kab. Demak
- Bp. H. Mob Zaini Dahlan, Pengurus dan GAI Kandepag Kab. Demak
- Bp. Ali Mas'adi, BA Wakil GP. Ansor Cab. Demak dan sebagai anggota BPH Bupati Demak
- Bp. KH. Djalal Sujuthi, Ketua Pertanu Cab. Demak dan sebagai anggota BPH Bupati Demak
- Bp. Madchan Rois, Pengurus Cabang NU Demak
- Bp. Bustham Adnan, Ketua Cab. LP. Ma'arif NU Demak dan Penilik GAI Kandepag Kab. Demak.
Awal berdirinya PGA NU Demak menempati sebuah gedung bekas MWB NU yang bertempat di samping Masjid Agung Demak dengan dua lokal (kelas) pada tahun 1967. Pada tahun 1968 menambah kelas lagi dengan memanfaatkan bekas tratag rambat Masjid Agung Demak yang sudah tidak terpakai.
Dalam perkembangan selanjutnya daya tampung tidak mencukupi, maka pada tahun 1969, Kepala Sekolah (Bp. H. Moh Zaini Dahlan) mengusulkan kepada Pengurus Cabang NU Demak untuk menambah kelas, kepada Bp. KH. Ahmad Said (Ketua Cabang NU Demak dan Ketua PKPN Kabupaten Demak). Bp. KH. Ahmad Said Syukri saat itu mengetahui dan mendengar bahwa Gudang Garam (Gudang Uyah) yang berada di depan atau di sebelah timur Masjid Agung Demak yang menjadi Gudangnya PKPN Kabupaten Demak akan dijual.
Pada mulanya Gudang tersebut sudah ditawarkan oleh Bp. H. Rumani (salah seorang usahawan ternama di Demak) dengan harga Rp. 600.000,-. Pemiliknya (dalam hal ini) Pemerintah mematok harga Rp. 1.000.000,- namun karena PGA NU Demak sangat membutuhkan tambahan lokal kelas, maka Bp. KH. Ahmad Said Syukri menghubungi Bp. H. Rumani agar tidak jadi membelinya, demi kepentingan pendidikan.
Alhamdulillah permohonan tersebut diterima oleh Bp. H. Rumani dan akhirnya Gedung Gudang Garam ini dibeli oleh Pengurus Cabang NU Demak dengan harga Rp. 900.000,-. Namun setelah harga jual disetujui timbul persoalan tentang kekurangan pembayarannya. Pengurus Cabang berusaha mendapatkan uang dengan meminjam kepada YAMUALLIM dengan jaminan atau barang sertifikat tanah dari:
- Bp. KH. Ahmad Said Sukri
- Bp. KH. Djalal Suyuti
- Bp. Ali Mas’adi
Selanjutnya pada tahun 1970 PGA NU Demak pertama kali mengikuti Ujian Akhir PGAN 4 Tahun. Dikarenakan adanya kelulusan peserta didik PGA NU belum memenuhi persyaratan akademis, maka Bp. H. Moh Zaini Dahlan selaku Kepala Sekolah mengajukan usulan kepada Pengurus Cabang untuk dapat dibuka PGA NU. Akhirnya permintaan Kepala Sekolah disetujui dan dibukalah PGA NU pada tahun 1971.
Kemudian karena perkembangan pendidikan, Pemerintah memandang bahwa pencetakan Guru sudah mencukupi untuk kebutuhan di SD dan MI maka berdasarkan:
a. SK Menteri Agama Nomor: 74/1978
b. Surat Edaran Dirpenda Nomor : B.3/ED/123/1977
c. Surat Edaran Dirpenda Nomor : B.3,ED/145/1977
d. SK Menteri Agama RI Nomor : 17/1978,
nama PGA 6 Tahun diubah menjadi MTs. 3 tahun dan MA 3 tahun. MTs NU Demak adalah sebuah lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Pendidikan Nandlatul Ulama (YPNU) dengan susunan pengurus sebagai berikut:
Ketua : H.M. Anwar Said
Sekretaris : Drs. H. A. Arief Chalil, SH,MA
Bedahara : Nur Hayati Muhsin, S.E.
Yayasan ini berdasarkan pada Pancasila berazaskan Islam dan berhaluan Ahlus-Sunnah Waljama'ah, dan bertujuan membangun dan memajukan masyarakat Indonesia terutama generasi mudanya dalam bidang pendidikan agar menjadi warga negara yang cakap dan terampil serta bertanggung jawab terhadap agama, bangsa dan negara. Membekali anak didik Islam hidup maju bersama masyarakat yang lain, melangkah untuk memenuhi tuntutan zaman dan mampu berkompetisi secara positif dengan lembaga-lembaga lain yang siap melaksanakan program pengembangan fisik maupun non fisik.
MTs NU Demak sendiri yang berasal dari PGA NU, pertama kali dikepalai oleh KH. Anis Wahdi yang sekaligus merangkap sebagai kepala MA NU Demak dan akhirnya diserahkan kepada Bapak H. Romdhon, S.Ag, M.Pd.I sampai sekarang.