Kemenag Susun Kompetensi Guru Madrasah Berbasis Teknologi dan Sistem Informasi
Kementerian Agama (Kemenag) sedang menyusun instrumen asesmen kompetensi guru madrasah. Nantinya, asesmen ini akan disusun dengan basis teknologi dan sistem informasi.
Tak hanya guru madrasah, Kemenag juga sedang menyusun instrumen asesmen untuk kompetensi kepala dan pengawas madrasah.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag, Suyitno mengatakan, dirinya berkomitmen melakukan peningkatan kompetensi bagi guru dan tenaga didik di madrasah. Arah penguatan kompetensi guru, kepala, dan pengawasan madrasah lewat Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
"PKB Madrasah dinilai sebagai kebijakan yang strategis untuk peningkatan kompetensi dalam wadah komunitas pembelajar yang mampu memberikan pembinaan secara langsung kepada guru dan tenaga kependidikan madrasah," kata Suyitno dalam keterangannya, seperti melansir Kemenag.go.id, Sabtu (12/9/2020).
Dia mengaku hasil asesmen kompetensi berbasis teknologi dan sistem informasi ini akan dilakukan secara masif di 2020. Hasil itu akan digunakan sebagai baseline data pemetaan kompetensi sekaligus rujukan pemetaan program PKB Madrasah.
"Hasil asesmen juga akan menjadi dasar untuk melakukan pertimbangan dalam strategi pembinaan karir bagi guru dan tenaga kependidikan madrasah," kata Suyitno yang juga menjadi Guru Besar UIN Raden Fatah.
Asesmen kompetensi dilakukan secara totalitas
Suyitno menegaskan, pelaksanaan asesmen kompetensi ini harus dilakukan secara totalitas, agar hasilnya lebih terarah dan mampu merumuskan serta mengurangi permasalahan kompetensi yang selama ini dihadapi oleh guru dan tenaga didik di madrasah.
Kepala Seksi Bina Guru MI dan MTS Kemenag, Mustofa Fahmi menambahkan, peningkatan kualitas pendidikan tanpa mengetahui kekuatan dan kelemahan guru seperti mencari tikus di lumbung padi. Makanya, bilang Mustofa, perlu ada upaya pemetaan kompetensi guru yang tangible melalui asesmen.
Sebagaimana diketahui, program asesmen kompetensi ini meliputi Asesmen Kompetensi Guru (AKG), Asesmen Kompetensi Kepala Madrasah (AKK), dan Asesmen Kompetensi Pengawas (AKP). Saat ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam telah menetapkan tim penyusun instrumen soal dan tim reviewer yang terdiri dari para akademisi dan pakar pendidikan yang sangat kompeten.
"Saat ini tim penyusun maupun reviewer sedang menyusunan instrumen. Mereka terus melakukan komunikasi intensif baik secara tatap muka maupun daring," ungkap Fahmi.
Fahmi menambahkan, skema finalisasi asesmen akan melalui tahapan review, uji publik, dan digitalisasi konten secara selektif. Hal ini dilakukan, agar hasil asesmen komptensi ini benar-benar berkualitas.
"Guru, kepala dan pengawas madrasah harus dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti asesmen kompetensi yang dalam waktu dekat akan segera dilaksanakan," tegas Fahmi. (Sumber: Kompas.com)
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1445 H
ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ Ramadhan membasuh hati yang berjelaga, saatnya meraih rahmat dan ampunan-Nya.
BERBAGI BINGKISAN RAMADHAN DAN TAKJIL
Dalam rangkang menyambut keberkahan dibulan suci romadhon ini OSIS MTs NU Demak berbagi bingkisan romadhon berupa 70 paket sembako ke warga Kauman (masyarakat sekitar MTs NU Demak), "ka
Pelajar NU Bagi-bagi Masker
Demak, NU Online Mardliyah (50) Warga perbatasan Semarang Demak tepatnya di Pedurungan Kota Semarang mengaku senang dapat 1 buah masker dari pelajar NU yang sedang bagi-bagi masker. Bag
E-RKAM: Transformasi Digital bagi Madrasah Menyongsong Adaptasi Kenormalan Baru
TANGGAL 8 september 2020, BNPB mencatat jumlah korban meninggal akibat covid-19 di Indonesia mencapai lebih dari 8 ribu jiwa. Pandemi yang melanda selama hampir 6 bulan ini juga me